BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu fungsi darah di dalam tubuh adalah
sebagai alat transportasi. Didalam tubuh darah berperan dalam transport
oksigen, karbon dioksida, zat makanan
, metabolit- metabolit yang tidak diperlukan, mengatur suhu tubuh normal, mempertahankan keseimbangan
asam basa, mengatur keseimbangan air,mengatasi infeksi, transport hormon untuk
metabolisme dan transport metabolit-metabolit antar jaringan. Jumlah darah
dalam tubuh sekitar 5 -7 % dari berat badan.
Pada wanita angka ini sedikit lebih rendah. Plasma terdiri dari 91 -92% adalah air dan sisanya merupakan zat-
zat yang larut didalamnya berupa protein,enzim, hormon, vitamin, lipid, asam
amino, dsb.
Plasma darah ini merupakan system transport yang melayani semua
sel melalui medium cairan ekstraselular.berwarna merah karena adanya sel-sel darah merah. Sel darah merah berbentuk bulat gepeng yang kedua
permukaannya cekung. Sel darah merah
tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin. Eritrosit merupakan bagian utama dari sel darah. Jumlah
pada pria dewasa sekitar 5 juta sel /cc darah dan pada wanita sekitar 4
juta sel/cc darah. Berbentuk Bikonkaf,warna merah disebabkan oleh Hemoglobin
(Hb) fungsinya adalah untuk mengikat Oksigen.
Kadar 1 Hb inilah yang dijadikan patokan dalam menentukan penyakit Anemia.
Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan diLimpa 4.
Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen Bilirubin (pigmenempedu). Fungsi utama dari sel-sel darah merah
(eritrosit) adalah mengangkut Hb yang
seterusnya akan membawa oksigen yang berasak dari paru- paru ke jaringan.Sel
darah merah normal berbentuk pelat, cekung ganda dan berdiameter 8 mikron.Konsentrasi pada pria lebih
besar daripada wanita.
Rumusan
masalah
Definisi
eritrosit
Menjelaskan
struktur dari eritrosit
Menjelasakan
pembentukan eritrosit
BAB II
PEMBAHASAN
A.Definisi
Sel darah merah, eritrosit(en:red
blood cell, RBC ,erythrocyte) adalah jenis
sel darah yang paling
banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan- jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang.Bagian dalam
eritrosit terdiri dari hemoglobin,sebuah
biomolekul yang dapat mengikat oksigen.Hemoglobin akan mengambil oksigen dari
paru-paru dan insang,dan oksigen akan dilepaskan saat
eritrosit melewati pembuluh
kapiler.Warna merah sel darah merah
sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi.Pada manusia, sel darah merah
dibuat disumsum tulang belakang,lalu membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam sel
darah merah tidak terdapat nukleus.
Sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan.Sel
darah merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung/sel).
B.Struktur Eritrosit
Sel darah merah (eritrosit) bentuknya
seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran diameter kira-kira
7,7 unit (0,007 mm), tidak dapatbergerak.Banyaknya kira – kira 5 juta dalam 1
mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung suatu zat
yang disebut hemoglobin,warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak
mengandung oksigen.Jumlah eritrosit juga bervariasi, tergantung jenis kelamin ,
usia , dan ketinggiantempat tinggal seseorang. Jumlah eritrosit pada laki-laki
normal 5,1-5,8 juta permililiter kubik darah dan pada wanita normal 4,3-5,2
juta per mililiter kubik darah. Orang yang hidup di dataran tinggi cenderung
memiliki eritrosit yang lebihbanyak. Eritrosit dapat berkurang lebih banyak
karena ada luka yangmengeluarkan darah banyak dan penyakit anemia. Aktivitas
seseorag akanberpengaruh pada peredaran darah sehingga oksigen yang dilepas
akan berbeda-beda untuk setiap orang (Marieb 2004; Solomon at al. 2005).
Fungsi sel darah merah adalah
mengikat oksigen dari paru – paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan
mengikat karbon dioksida dari jaringantubuh untuk dikeluarkan melalui paru – paru.
Pengikatan oksigen dan karbondioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang telah
bersenyawa dengan oksigenyang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4
Hb-oksigen) jadi oksigen diangkutdari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang
nantinya setelah tiba di jaringanakan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen, dan
seterusnya. Hb tadi akanbersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon
dioksida hemoglobin (Hb+ karbon dioksida Hb-karbon dioksida) yang mana karbon
dioksida tersebut akandikeluarkan di paru-paru.
C.Pembentukan Eritrosit
Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum
tulang merah,limpa dan hati. Proses pembentukannya dalam sumsum tulang melalui
beberapa tahap. Mula-mula besar
dan berisi nukleus dan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati hemoglobin dan akhirnya kehilangan nukleusnya dan siap
diedarkandalam sirkulasi darah yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama
kebihkurang 114 - 115 hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai
menjadi dua zat yaitu hematin yang
mengandung Fe yang berguna untuk membuat
baru dan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat didalam
eritrisit yang berguna untuk
mengikat oksigen dan karbon dioksida.
Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 –15 gram dalam 100 cc
darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan laki-laki
13,0 mg%. Sel darah merah memerlukan protein karena strukturnya terdiri dari asam amino dan memerlukan
pula zat besi, sehingga diperlukan diet seimbang zat
besi. Di dalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang,demikian juga
banyaknya hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang maka
keadaan ini disebut anemia, yang biasanya disebabkanoleh perdarahaan yang
hebat, penyakit yang melisis eritrosit, dan tempatpembuatan eritrosit
terganggu.Proses pembentukan eritrosit disebut teritropoiesis. Pada beberapa minggukehidupan embrio di dalam
kandungan eritrosit dihasilkan dari kantong kuningtelur. Beberapa bulan
kemudian, pembentukan eritrosit terjadi
di hati, limfa, dankelenjar limfa. Setelah bayi lahir eritrosit di bentuk oleh
sumsum tulang. Produksi eritrosit
distimulasi oleh hormon eritropoietin. Kira-kira di usia 20 tahun, sumsum bagian proksimal tulang panjang sudah
tidak lagi berproduksi. Sebagian besareritrosit di hasilkan dari sumsum tulang
membranosa ( tulang belakang, dada,rusuk, dan panggul). Dengan meningkatnya
usia, sumsum tulang menjadi kurangproduktif.
D
.ERITROSIT
Eritrosit secara umum terdiri
dari hemoglobin,sebuah metalloprotein kompleks yang mengandung
gugus heme,dimana dalam golongan
heme tersebut,atom besi akan tersambung secara temporer dengan
molekul oksigen(O2) diparu-paru dan
insang,dan kemudian molekul oksigen ini akan di lepas ke seluruh tubuh.
Oksigen dapat secara mudah berdifusi lewat membran sel darah merah.Hemoglobin
di eritrosit juga membawa beberapa produk buangan seperti CO2 dari
jaringan-jaringan di seluruh tubuh. Hampir keseluruhan molekul CO2 tersebut dibawa dalam bentuk bikarbonat dalam plasma darah. Myoglobin,sebuah senyawa yang terkait dengan
hemoglobin, berperan sebagai pembawa oksigen di jaringan otot. Warna dari
eritrosit berasal dari gugus heme yang terdapat pada hemoglobin. Sedangkan cairan
plasma darahsendiri berwarna kuning kecoklatan,tetapi eritrosit akan
berubah warna tergantung pada kondisi hemoglobin.Ketika terikat pada oksigen, eritrosit akan
berwarna merah terang dan ketika oksigen dilepas
maka warna erirosit akan berwarna lebih gelap, dan akan menimbulkan warna kebiru-biruan pada pembuluh darah dan kulit.Metode
tekanan oksimetri mendapat keuntungan dari perubahan warna ini dengan mengukur
kejenuhan oksigen pada darah arterial dengan memakai teknik kolorimetri. Pengurangan jumlah oksigen yang membawa
protein di beberapa sel tertentu
(daripada larut dalam cairan tubuh) adalah satu tahap penting dalam evolusi makhluk hidup bertulang
belakang (vertebratae). Proses ini menyebabkan Eritrosit terbentuknya
sel darah merah yang memiliki viskositas rendah, dengan kadar oksigen yang tinggi, dan difusi oksigen yang lebih baik dari sel darah ke jaringantubuh. Ukuran
eritrosit berbeda-beda pada tiap spesies vertebrata.Lebar
eritrositkurang lebih 25% lebih besar daripada diameter pembuluh kapiler dan
telahdisimpulkan bahwa hal ini meningkatkan pertukaran oksigen dari eritrosit
dan jaringan tubuh. Vertebrata yang diketahui tidak memiliki eritrosit adalah
ikan dari familia Channichthyidae. Ikan dari familia Channichtyidae hidup
di lingkungan air dingin yang
mengandung kadar oksigen yang tinggi dan oksigen secara bebas terlarutdalam
darah mereka. Walaupun mereka tidak memakai hemoglobin lagi, sisa-sisa hemoglobin dapat ditemui di genom
mereka.
E.Nukleus
Pada mamalia, eritrosit dewasa
tidak memiliki nukleus di dalamnya (disebut
anukleat), kecuali pada hewan vertebrata non mamalia tertentu seperti salamander dari genus Batrachoseps.Konsentransi asam askorbat di dalam sitoplasma eritrosit
anukleat tidak berbeda dengan konsentrasi
vitamin C yang terdapat di
dalam plasma darah.
Hal ini berbeda dengan sel darah yang dilengkapi inti sel atau sel jaringan,sehingga memiliki konsentrasi
asam askorbat yang jauh lebih tinggi di dalam sitoplasmanya.Rendahnya daya
tampung eritrosit terhadap asam askorbat disebabkan karena sirnanya transporter SVCT2 ketika eritoblas mulai beranjak dewasa menjadi eritrosit. Meskipun demikian,
eritrosit memiliki daya cerap yang tinggi
terhadap DHA melalui transporter GLUT1 dan mereduksinya menjadi asam askorbat.
F.Fungsi lain
Ketika eritrosit berada dalam
tegangan di pembuluh yang sempit, eritrosit
akan melepaskan ATP yang akan menyebabkan dinding jaringan
untuk berelaksasi dan melebar. Eritrosit juga melepaskan senyawaS-nitrosothiol saat hemoglobin terdeoksigenasi, yang juga berfungsi untuk melebarkan
pembuluh darah dan melancarkan
arus darah supaya darah menuju ke daerah tubuh yang kekurangan oksigen. Eritrosit juga berperan dalam sistem
kekebalan tubuh. Ketika sel darah merah
mengalami proses lisis olehpatogenataubakteri,maka hemoglobin di dalam sel
darah merah akan melepaskan radikal bebas yang akan menghancurkandinding dan
membran sel patogen, serta membunuhnya. Eritrosit
juga mengkatalisis reaksi antara karbon dioksida (CO₂) dan air,karena eritrosit
mengandung karbonat anhidrase dalam jumlah besar. Reaksi ini memungkinkan darah bereaksi dengan CO₂ dan
mengangkutnya dari jaringan keparu-paru.
G.Eritrosit Mamalia
Pada awal pembentukannya, eritrosit mamalia memiliki nuklei,tapi nuklei tersebut akan perlahan-lahan menghilang
karena tekanan saat eritrosit menjadi dewasa
untuk memberikan ruangan kepada hemoglobin. Eritrosit mamalia juga kehilangan organel sel lainnya seperti mitokondria.Maka, eritrosit tidak
pernah memakai oksigen yang mereka
antarkan, tetapi cenderung menghasilkan pembawa
energi ATP lewat proses fermentasi yang diadakan dengan proses glikolisis pada glukosa yang
diikuti pembuatan asam
laktat.Lebih lanjut lagi bahwa eritrosit tidak memilikireseptor insulin dan pengambilan glukosa pada eritrosit tidak dikontrol oleh insulin.Karena tidak adanya nuklei dan
organellainnya, eritrosit dewasa tidak mengandung DNAdan tidak dapat mensintesa RNA,dan hal ini membuat eritrosit tidak bisa membelah atau
memperbaiki diri mereka
sendiri.Eritrosit mamalia berbentuk kepingan bikonkaf yang diratakan dan diberikan tekanan di bagian tengahnya,
dengan bentuk seperti "barbel" jika dilihat secara melintang. Bentuk ini (setelah nuklei dan organelnya
dihilangkan) akan mengoptimisasi
sel dalam proses pertukaran oksigen dengan jaringan tubuh disekitarnya. Bentuk
sel sangat fleksibel sehingga muat ketika masuk ke dalam pembuluh kapileryang kecil. Eritrosit biasanya berbentuk bundar,
kecuali padaeritrosit di keluarga Camelidae(unta),
yang berbentuk oval. Pada jaringan
darah yang besar, eritrosit kadang-kadang muncul dalamtumpukan, tersusun
bersampingan. Formasi ini biasa disebut roleaux
formation,dan akan muncul lebih banyak ketika tingkat serumproteindinaikkan,
seperticontoh ketika peradangan terjadi.Limpaberperan sebagai waduk eritrosit,
tapi hal ini dibatasi dalam tubuhmanusia. Di beberapa hewan mamalia,seperti anjing dan kuda,limpa mengurangi eritrosit dalam
jumlah besar, yang akan dibuang pada keadaan bertekanan, dimanaproses ini akan
menghasilkan kapasitas transpor oksigen yang tinggi.
H.Eritrosit pada manusia
Kepingan eritrosit manusia memiliki diameter sekitar 6-8 μm
danketebalan 2 μm, lebih kecil daripada sel-sel lainnya yang terdapat pada
tubuhmanusia.Eritrosit normal memiliki volume sekitar 9 fL (9femtoliter)Sekitar
sepertiga dari volume diisi oleh hemoglobin, total dari 270 juta
molekulhemoglobin, dimana setiap molekul membawa 4 gugus heme.Orang dewasa
memiliki 2 – 3 × 1013 eritrosit setiap waktu (wanitamemiliki 4-5 juta eritrosit
per mikroliter darah dan pria memiliki 5-6 juta.Sedangkan orang yang tinggal di
dataran tinggi yang memiliki kadar oksigen yang rendah maka cenderung untuk memiliki sel darah merah yang lebih
banyak).Eritrosit terkandung di darah dalam jumlah yang tinggi dibandingkan
denganpartikel darah yang lain, seperti misalnya sel darah putih yang hanya
memiliki sekitar 4000-11000 sel darah putih dan platelet yang hanya memiliki 150000- 400000 di
setiap mikroliter dalam darah manusia.Pada manusia, hemoglobin dalam sel darah
merah mempunyai peran untuk mengantarkan lebih dari 98% oksigen ke seluruh
tubuh, sedangkan sisanya terlarut
dalam plasma darah. Eritrosit
dalam tubuh manusia menyimpan sekitar 2.5 grambesi,mewakilisekitar 65%
kandungan besi di dalam tubuh manusia.
I.Daur Hidup
Pada jaringan darah yang besar, eritrosit kadang-kadang
muncul dalamtumpukan, tersusun bersampingan. Formasi ini biasa disebut roleaux formation,dan akan muncul lebih
banyak ketika tingkat serumproteindinaikkan, seperticontoh ketika peradangan
terjadi.Limpa berperan sebagai
waduk eritrosit, tapi hal ini dibatasi dalam tubuhmanusia. Di beberapa
hewanmamalia,seperti anjing dan
kuda,limpa mengurangi eritrosit dalam jumlah besar, yang akan dibuang
pada keadaan bertekanan, dimanaproses ini akan menghasilkan kapasitas transpor
oksigen yang tinggi.
Proses dimana eritrosit
diproduksi dinamakan eritropoiesis.Secara
terus-menerus, eritrosit diproduksi disumsum tulang merah,dengan laju
produksisekitar 2 juta eritrosit per detik (pada embrio,hatiberperan sebagai
pusat produksieritrosit utama). Produksi dapat distimulasi olehhormon
eritropoietin(EPO) yang disintesa
oleh ginjal.Hormon ini sering
digunakan dalam aktivitas olahraga sebagai doping.Saat sebelum dan sesudah
meninggalkan sumsum tulang
belakang,sel yang berkembang ini dinamai retikulosit dan jumlahnya sekitar 1% dari seluruh
darah yang beredar.Eritrosit dikembangkan darisel punca melalui retikulosit untuk mendewasakaneritrosit dalam waktu
sekitar 7 hari dan eritrosit dewasa akan hidup selama 100-120 hari.
Anemia (dalam bahasaYunani:Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlahsel
darah merahatau jumlahhemoglobin(proteinpembawaoksigen)dalam sel darah merah
berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yangmemungkinkan
mereka mengangkut oksigen dariparu-paru,danmengantarkannya ke seluruh bagian
tubuh.Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau
jumlahhemoglobin dalam sel darah merah, sehinggadarahtidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang
diperlukan tubuh.
Penyebab
AnemiaPenyebab umum dari anemia:
·
Perdarahan hebat
·
Akut (mendadak)
·
Kecelakaan
·
Pembedahan
·
oPersalinan
·
oPecahpembuluh darah
·
oKronik (menahun)
·
oWasir(hemoroid)
·
oUlkus peptikum
·
oKankerataupolipdi saluran pencernaan
·
oTumor ginjalatau kandung kemih
·
Perdarahanmenstruasiyang sangat banyak
·
Berkurangnya pembentukan sel darah
merah
·
oKekuranganzat besi
·
oKekuranganvitamin B12
·
oKekuranganasam folat
·
oKekuranganvitamin C
·
oPenyakit kronik
·
oMeningkatnya penghancuran sel darah merah
·
oPembesaranlimpa
·
oKerusakan mekanik pada sel darah merah
·
oReaksiautoimunterhadap sel darah merah:
Hemoglobinuria
nokturnal paroksismal
Sferositosis
herediter
Elliptositosis herediter
·
oKekuranganG6PD
·
Penyakitsel sabit
·
oPenyakithemoglobin C
·
oPenyakithemoglobin S-C
·
oPenyakithemoglobin E
·
oThalasemia
Gejala -Gejala-gejala yang disebabkan oleh
pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini, bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan,kelemahan,
kurang tenaga dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambahberat, bisa
menyebabkanstrokeatauserangan jantung. Pemeriksaan darah sederhana bisa
menentukan adanya anemia. Persentasesel darah merah dalam volume darah total (hematokrit)dan jumlah hemoglobindalam
suatu contoh darah bisa ditentukan. Pemeriksaan tersebut merupakanbagian dari
hitung jenis darah komplit (CBC)
Berikut merupakan beberapa jenis anemia :
1. Anemia hemografi terjadi akibat kehilangan darh akut.
Sumsum tulangsecara bertahap akan memproduksi sel darh merah baru untuk kembali
kekondisi normal.
2.Anemia defisiensi zat besi terjadi akibat penurunan asupan
makanan,penurunan daya absorpsi, atau kehilangan zat besi secara berlebihan.
3.Anemia aplastik (sumsum tulang tidak aktif), ditandai
dengan penurunansel darah merah secara besar-besaran. Hal ini dapat terjadi
karena pajananradiasi yang berlebihan, keracunan zat kimia atau kanker
4.Anemia pernicious karena tidak ada vitamin B12.
5.Anemia sel sabit (sickle cel anemia) adalah penyakit
keturunan dimanmolekul hemoglobin yang berbeda dari hemoglobin normalnya karena penggantian salah satu asam amino pada
rantai polipeptida beta. Akibatnya,
sel darah merah terdistorsi menjadi berbentuk sabit dalamkondisi konsentrasi
oksigen yang rendah. Sel-sel terdistorsi ini menutupkapiler dan mengganggu
aliran darah.
Polisitemia
Polisitemia adalah peningkatan sel darah merah dalam sirkulasi,
yangmengakibatkan peningkatan viskositas dan volume darah. Aliran darah
yangmengalir melalui pembuluh darah terhalang dan aliran kapilar dapat
tertutup.
1). Polisitemia kompensatori (sekunder) dapat terjadi akibat
hipoksia (kekuranganoksigen) karena hal berikut ini:
(a) kediaman permanen dataran
tinggi
(b) aktifitas fiSik berkepanjangan
(c) penyakit paru atau penyakit
jantung
2). Polisitemia Vera adalah gangguan pada sum-sum tulang.
J. Hitung jumlah eritrosit
Hitung eritrosit adalah jumlah
eritrosit per milimeter kubik atau
mikroliter dalah. Seperti hitung
leukosit, untuk menghitung jumlah sel-sel eritrosit ada dua metode,yaitu manual
dan elektronik (automatik). Metode manual hampir sama dengan hitung leukosit, yaitu menggunakan bilik
hitung. Namun, hitung eritrosit lebih sukar
dari pada hitung
leukosit.Prinsip hitung eritrosit manual adalah darah diencerkan dalam larutan
isotonis untuk memudahkan menghitung eritrosit dan mencegah hemolisis.
Larutan Pengencer yangdigunakan
adalah:
Larutan Hayem : Natrium sulfat 2.5
g, Natrium klorid 0.5 g, Merkuri klorid0.25 g, aquadest 100 ml. Pada keadaan
hiperglobulinemia, larutan ini tidak dapat dipergunakan karena dapat
menyebabkan precipitasi protein, rouleaux,aglutinasi.
Larutan Gower : Natrium sulfat 12.5
g, Asam asetat glasial 33.3 ml, aquadest200 ml. Larutan ini mencegah aglutinasi
dan rouleaux.
Natrium klorid 0.8
BAB VIKESIMPULAN
Sel darah merah, eritrosit(en:red
blood cell,RBC ,erythrocyte) adalah jenissel darahyang paling banyak dan
berfungsi membawaoksigenke
jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalamhewan bertulang belakang. Fungsi sel darah merah adalah mengikat
oksigen dari paru – paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat
karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru – paru.
Nilai normal kadareritrosit pada pria yaitu 4,5-5,5 juta/µl darah dan pada
wanita yaitu 4,0-5,0 juta/µl darah.
Hitung eritrosit adalah jumlah
eritrosit per milimeterkubik atau mikroliterdalah. Prinsip hitung eritrosit
manual adalah darah diencerkan dalam larutan isotonis untuk memudahkan menghitung eritrosit dan mencegah
hemolisis.
DAFTAR PUSTAKA
1.Ganda Soebrata. 2009.Penuntun Laboratorium Praktikum.
Jakarta: DianRakyat
2.http://www.scribd.com/doc/68815948/Laporan-Praktikum-Patologi-Klinik-Materi-III
3.http://www.scribd.com/arifa_imani/d/55620042-54778499-Isi-Materi-IDK-III-Hematologi
4.http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/pengertian-pembentukan-fungsi-eritrosit.
Casinos Near Atlanta, GA - MapyRO
BalasHapusFind Casinos Near 김제 출장마사지 Atlanta, GA, near Atlanta and explore other 군포 출장샵 nearby casinos. 경상남도 출장샵 and the closest 경산 출장샵 casinos to 광주광역 출장샵 the city. MGM National Harbor