belajar tentang keperawatan itu indah

Kamis, 03 Oktober 2013

makalah tentang penyakit malaria


Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika. Ada empat type plasmodium parasit yang dapat meng-infeksi manusia, namun yang seringkali ditemui pada kasus penyakit malaria adalah Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax. Lainnya adalah Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae.
Masa tunas atau inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan yang kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang sampai muntah, tampak pucat atauanemis, hati serta limpa membesar, air kencing tampak keruh atau pekat karena mengandung Hemoglobin (Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami kekejangan. Tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan tiba-tiba kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan kemudi an munculnya demam dan banyak berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita merasa sehat seperti sediakala. Pada usia anak-anak serangan malaria dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan atau postur tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak.
Berikut ada beberapa bentuk manifestasi penyakit malaria, antara lain :
Malaria tertiana
Disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga.
Malaria quartana
Disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari keempat.
Malaria serebral
Disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.
Malaria pernisiosa
Disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.



BEDA ARTIKEL


Plasmodium Vivax termasuk ke dalam anggota filum Sporozoa yang tidak memiliki alat gerak dan bersifat parasit, tubuh terbentuk bulat atau bulat panjang. Perkembangbiakan/siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga stadium:

a. Schizogonia : terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi      inang

b. Sporogoni : pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif.

c.Gamogoni : tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dalam tubuh inang  perantara atau nyamuk.


  • Siklus hidup Plasmodiun Vivax



1. Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit.

2. Bersama aliran darah sporozoit menuju hati, selama ± 3 hari.

3. Sporozoit membelah menjadi 8 – 32 merozoit, keluar dari hati kemudian menginfeksi sel hati lain dan membentuk merozoit baru. Akibatnya sel hati banyak yang rusak.

4. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.

5. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.

6. Jika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles dan menghisap darah penderita tadi maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam usus nyamuk. Di dalam usus nyamuk makrogametosit danmikrogametosit berkembang menjadi makrogamet (ovum) dan mikrogamet (sperma). Prosesnya dinamakan gametogonia atau gametogenesis. Fertilisasi terjadi di dalam usus sehingga terbentuklah zigot (ookinet).

7. Zigot (ookinet) selanjutnya akan menembus dinding usus dan untuk sementara akan menetap, terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk (ookista)

8. Di dalam ookista, zigot akan membelah berulang kali sehingga terbentuk sel-sel yang lengkap dinamakan sporozoit.

9. Jika ookista telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit tersebar ke seluruh tubuh nyamuk, diantaranya adalah ke dalam kelenjar ludah.

10. Apabila nyamuk menghisap darah manusia bersamaan dengan itu nyamuk akan melepaskan sporozoit ke dalam darah.



Plasmodium pada manusia : aseksual
  •     Fase gametofit dan vegetatif

Plasmodium pada nyamuk : seksual
  •      Fase sporofit dan generatif

       Jenis Plasmodium lainnya :
  •     Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria Quartana dengan gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 72 jam.
  •     Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan gejala demam yang tidak teratur.
  •     Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan Plasmodium vivax.                                     



BEDA JUGA



Sebagai analis kesehatan yang terjun langsung memeriksa infeksi pada eritrosit harus mampu membedakan 2 plasmodium penyebab malaria ini. 

Postingan saya kali ini akan membahas perbedaan Protozoa kelas Sporozoa yaitu Plasmodium vivax dan plasmodium falciparum, tetapi saya juga akan sedikit menginggung tentang malaria, penyakit yang disebabkan oleh protozoa ini. 

Gejala malaria pada umumnya dapat timbul antara lain kedinginan, demam, berkeringat, sakit kepala, mual, muntah, nyeri otot, anemia, perdarahan pada anus, jaundice/ikterus (penyakit kuning), kedinginan, kejang dan koma. 

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang dikenal dengan Plasmodium. Ketika seseorang terinfeksi parasit tersebut, seseorang akan mengembangkan gejala penyakit malaria yang biasanya berupa demam tinggi, datang dan pergi setiap hari atau beberapa hari. Seberapa sering demam datang kembali bervariasi tergantung masing-masing spesies malaria.

Saat seseorang mengalami kejala yang saya sebutkan di atas, harus segera memeriksakan darahnya di laboratorium untuk diperiksa. 

Prosedur Pemeriksaan 

1. Sampling darah 
2. Membuat apusan darah tebal atau apusan darah tipis dan dicat menggunakan giemsa. 

Cara Membuat Apusan darah

1. Teteskan 1 tetes kecil darah ke kaca objek dengan garis tengah tidak lebih dari 2 mm (Langsung dari jari pasien bila yang di gunakan darah kapiler atau menggunakan pipet Pasteur bila menggunakan darah yang telah dicampur antikoagulan).
2. Dengan tangan kanan diletakakn kaca objek lain(penggeser darah) disebelah kiri tetes darah tadi.
3. Gerakkan kekanan sampai mengenai tetes darah.
4.Tunggu sampai darah menyebar pada sisi kaca penggeser. Tunggu sampai darah mencapai titik kira-kira ½ cm dari sudut kaca penggeser.
5. Segeralah geser ke kiri sambil memegang miring dengan sudut 30-450. Jangan menekan kaca penggeser.
6. Biarkan kering diudara
7.Tulis nama pasien. Lanjutkan ke pengecatan.

Pengecatan dengan Giemza

1. Cat Giemza diencerkan dengan buffer dengan perbandingan 1 bagian cat: 4 bagian buffer.
2. Sediaan di letakkan di rak tempat pengcatan
3. Genangi sediaan dengan methanol. Biarkan selama 5 menit atau lebih.
4. Buanglah larutan methanol dari kaca
5. Biarkan kering diudara
6. Genangi dengan cat giemsa yang sudah diencerkan, biarkan selama 20 menit.
7. Bilas dengan air suling
8. Letakkan sediaan vertikal dan biarkan mengering pada udara.

Hal-hal yang mempengaruhi hasil dari sediaan apus

-Kondisi kaca objek
Kaca objek harus: Kering, bersih dan bebas dari lemak dan sisi terpendek kaca objek untuk menggeser darah harus rata.
-Kemiringan kaca objek penggeser darah dan kecepatan menggeser mempengeruhi ketebalan sediaan.
Semakin kecil sudut kaca objek penggeser atau semakin lambat menggeser maka hasil sediaan semakin tipis.

Ciri-ciri sediaan apusan yang baik

1. Sediaan tidak melebar sampai tepi kaca obje (Panjangnya 1/2-2/3 kaca objek).
2. Pada sediaan harus ada bagian yang cukup tipis untuk diperiksa. Pada bagian itu eritrosit tidak menumpuk dan tidak menyusun gumpalan rouleaux.
3. Pinggir sediaan harus rata tidak boleh ada bergaris-garis atau berlobang-lobang.
4. Ujung sediaan tidak boleh seperti bendera sobek
5. Penyebaran leukosit tidak boleh buruk, leukosit tidak boleh menumpuk pada pinggir atau tepi sediaan.

Hal yang Perlu Diperhatikan pada Pengecatan: 

1.Darah harus benar-benar kering pada saat digenangi dengan methanol(fiksasi)
2.Sebelum di genangi giemsa sediaan harus benar-bener kering( dari methanol)

Setelah Apusan darah selesai baru diamati di bawa mikroskop dengan perbesaran 100x dan ditetesi minyak imersi. 

Jika orang tersebut ditemukan Plamodium maka kita harus mampu mengidentifikasi plamodium apa yang ada di dalam darahnya. 
Plasmodium memiliki 3 stadium yaitu stadium tripozoit, shizon dan gametosit (makro dan mikro).

Inilah plasmodium yang ditemukan di dalam darah penderita Malaria. (maaf ya gambar download di internet, saya tidak mahir memotret dari lensa mikroskop) ^^

Penyebab malaria sebenarnya disebabkan oleh 4 plasmodium yaitu P. vivax, P. falciparum, P. ovale dan P. malariae. Tetapi saya hanya mengkhususkan membahas P. vivax dan P. falciparum.

Perbedaan Tropozoit P. vivax dan Tropozoit P. falcoparum
Tropozoit P.vivax


Tropozoit P. falciparum
Perbedaan shizon P.vivax dan P. falciparum

Shizon P. vivax


shizon P.faciparum
Perbedaan Gametosit P.vivax dan P. falciparum

Gametosit Mikro P. vivax


Gametosit makro P. vivax

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjacJFZccerBTY6XtFRrrfJUP_g00EMsMWj9jLj4q3zhArG57O-wDrMwGQ2LfmEz_IPckvM9tePdoaX8FPQeIa18Q3SI78xabLy8HFqE9UTohZ5T5U5JlVSG9YEt8jigaSFLz0e98GqdfAN/s1600/gametosit+mikro+falciparum.jpeg
Gametosit mikro P.falciparum

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0wmpbprUs5LxzazNDrq1axn8crOOfCVfOrcedO-F4WWbmsJTyboAyF0K95_5WjeiNpY-VdO6ml9YzQDMRf56yHXoA4_a_AE8pgzlrpj3sPBTYPBN7zM-NFlbfVq_CVEQ50WgRfdEQZTvz/s200/gametosit+makro+falciparum.jpeg
Gametosit makro P.falciparum
Ini gambaran yang jelas agar kalian dapat membedakan kedua Plasmodium tersebut.

Jenis jenis malaria bermacam macam , gejala penyakit malaria yang timbul pada tiap jenis gejala malaria tersebut berbeda beda. berikut ini gejala malaria berdasarkan jenis jenis penyakit malaria.

  • Plasmodium falciparum: penderita dapat mengembangkan anemia hemolitik berat (sel-sel darah merah benar-benar rusak), gagal ginjal, koma, dan kematian. Pengobatan keadaan darurat medis, resistensi obat telah menyebar luas. Informasi saat ini terhadap pola penyakit, pencegahan untuk wisatawan, dan resistensi obat selalu dapat ditemukan melalui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Malaria.
  • Plasmodium vivax: Gejala malaria pada malaria yang disebabkan oleh plasmodium vivax adalah penderita dapat mengembangkan anemia dan pecahnya limpa, yang bisa menjadi hidup terancam. Orang dengan Plasmodium vivax atau Plasmodium ovale mungkin kambuh beberapa bulan setelah sakit awal. Hal ini harus diberantas dengan pengobatan medis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar