belajar tentang keperawatan itu indah

Jumat, 04 Oktober 2013

prosedur pengambilan darah

PROSEDUR PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH PERIFER



TAHAP PRE INTERAKSI
  1. Mengecek rencana tindakan medik/keperawatan
  2. Mencuci tangan
  3. Menyiapkan alat : spuit dan jarum steril, kapas alcohol, tourniquet, sarung tangan bersih, pengalas, bengkok, plester, guntung

TAHAP ORIENTASI
  1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
  2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
  3. Memberikan kesempatan bertanya

TAHAP KERJA
  1. Mendekatkan alat ke dekat pasien
  2. Permukaan kulit ujung jari yang akan ditusuk didisinfeksi dengan kapas alcohol, biarkan hingga kering
  3. Lakukan penusukan dengan jarum laset posisi tegak sambil ujung jari ditekan secara kencang
  4. Darah yang keluar pertama dilap dengan kapas kering, kemudian tetes darah berikutnya diambil untuk pemeriksaan ( teteskan pada permukaan obyek glass atau masukkan ke dalam pipet darah)
  5. Setelah selesai luka bekas tusukan ditekan dengan kapas alkohol, kalau perlu diplester
  6. Alat-alat dibereskan, spesimen segera diidentifikasi etiket dan dikirim ke bagian laboratorium

TAHAP TERMINASI
  1. Mengobservasi reaksi pasien
  2. Membuat kontrak selanjutnya
  3. Mencuci tangan
  4. Mendokumentasi tindakan keperawatan











PROSEDUR PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH VENA

TAHAP PRE INTERAKSI
  1. Mengecek rencana tindakan medik/keperawatan
  2. Mencuci tangan
  3. Menyiapkan alat : spuit dan jarum steril, kapas alcohol, tourniquet, sarung tangan bersih, pengalas, bengkok, plester, guntung
TAHAP ORIENTASI
  1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
  2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
  3. Memberikan kesempatan bertanya
TAHAP KERJA
  1. Mendekatkan alat ke dekat pasien
  2. Posisikan pasien dengan tangan ekstensi dengan telapak tangan diatas meja atau bantal
  3. Pasang torniquuet kira-kira 5 – 10 cm diatas daerah penusukan , cek adanya pembesaran pembuluh vena.
  4. Pasang pengalas
  5. Intruksikan pasien untuk mengepalkan tangan dan membuka beberapa kali
  6. Disinfeksi daerah penusukan dengan kapas alkohol secara melingkar dari dalam keluar atau dengan usapan  satu arah
  7. Tempelkan ibu jari tangan pada vena daerah distal dari tempat penusukan    ( kira-kira 2 cm ) tekan sampai kulit diatas vena menegang.
  8. Anjurkan pasien untuk nafas dalam kemudian tusukkan jarum spuit dengan sudut 30 derajat
  9. Bila Ujung jarum telah masuk ke dalam vena, tarik spuit secara hati-hati dan perhatikan adanya aliran darah yang keluar. Lanjutkan masukkan jarum secara hati-hati bila aliran darah tampak lambat, kemudian pertahankan posisi jarum sampai sampai didapatkan volume darah yang diinginkan.
  10. Lepaskan torniquet dengan tangan yang lain yang bebas
  11. Tarik jarum secara cepat dan tekan memakai kapas alkohol pada luka bekas jarum secara 1 – 2 menit atau pasabg plester
  12. Pindahkan darah dari spuit ke dalam tabung botol spesimen putar tabung botol secara perlahan bila menggunakan anti pembeku ( minta EDTA )
  13. Lakukan identifikasi spesimen dengan etiket
  14. Lakukan observasi sekali lagi daerah penusukan dari kemungkinan terjadi perdarahan
  15. Bantu pasien kembali pada posisi yang nyaman
  16. Alat-alat dibereskan, spesimen segera diidentifikasi etiket dan dikirim ke bagian laboratorium
TAHAP TERMINASI
  1. Mengobservasi reaksi pasien
  2. Membuat kontrak selanjutnya
  3. Mencuci tangan
  4. Mendokumentasi tindakan keperawatan
PROSEDUR PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH ARTERI


TAHAP PRE INTERAKSI
  1. Mengecek rencana tindakan medik/keperawatan
  2. Mencuci tangan
  3. Menyiapkan alat : spuit dan jarum steril, heparin, kapas alcohol, tourniquet, sarung tangan bersih, pengalas, kasa steril, karet/gabus ,bengkok, plester, gunting
TAHAP ORIENTASI
  1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
  2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
  3. Memberikan kesempatan bertanya
TAHAP KERJA
  1. Mendekatkan alat ke dekat pasien
  2. Posisikan pasien dengan lengan ekstensi dan telapak tangan menghadap ke atas
  3. Pasang pengalas
  4. Pakai sarung tangan
  5. Palpasi arteri radial dan brakial dengan jari tangan. Tentukan daerah pulsasi maksimal
  6. Stabilisasikan arteri radial  dengan melakukan hiperekstensi pergelangan tangan, stabilisasikan arteri brakialis dengan melakukan hiperekstensi siku
  7. Disinfeksi daerah penusukan disekitar pulsasi maksimal dengan kapas alkohol dengan gerakan melingkar dari dalam ke luar atau dengan usapan satu arah
  8. Pegang kapas alkohol dengan jari dan palpasi pulsasi lagi, pertahankan jari tangan di daerah proksimal dari daerah penusukan
  9. Masukkan jarum denga  sudut 45 – 90 derajat langsung ke dalam arteri
  10. Perhatikan masuknya darah ke dalam spuit yang terlihatt seperti denyutan, hentikan memasukkan jarum bila keluar darah seperti denyutan ini
  11. Pertahankan posisi dan tunggu sampai terkumpul darah yang diinginkan ke dalam spuit
  12. Letakkan kapas alkohol diatas daerah penusukan dan tarik jarum, lakukan penekanan sesegera mungkin dengan menggunakan kapas alkohol tsb.
  13. Keluarkan udara dari spuit dan tusukkan ujung jarum pada karet/gabus
  14. Lanjutkan penekanan daerah penusukan selama 5 – 10 menit
  15. Bersihkan daerah penusukan dengan kapas alkohol
  16. Monitor tempat penusukan terhadap adanya perdarahan dengan melakukan inspeksi dan palpasi
  17. Lakukan balutan tekan jika perdarahan berlanjut
  18. Bereskan alat-alat dan lepaskan sarung tangan
TAHAP TERMINASI
  1. Mengobservasi reaksi pasien
  2. Membuat kontrak selanjutnya
  3. Mencuci tangan
  4. Mendokumentasi tindakan keperawatan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar